Banyak tungakan listrik di Sumatera Utara hanya ditumbalkan pada masyarakat miskin yang katanya banyak menungak ,tapi jumlahnya sangat kecil dari pada pencurian listrik yang banyak terjadi pada pabrik-pabrik,hotel ,rumah sakit,mall dan super market yang sampai hari ini tidak terdeteksi.Belumlagi tungakan listrik banyak menunggak di kantor instasi Kabupaten Kota yang menyebar di Sumatera Utara
Sangat lah bijaksana para pimpinan PLN di sumatera menerapkan listrik Prabayar pada pabrik-pabrik,yang memepergunakan listrik PLN ,hotel-hotel,rumah sakit baik pemerintah maupun swasta karena dengan adanya listrik prabayar mereka tidak dapat mencuri listrik lagi ,kalau pun mereka tidak membayar listriknya langsung mati begutu juga listrik kantor-kantor pemerintah baik kantor Gubernur,Bupati dan walikota jika tidak membayar listriknya langsung mati .
Sangatlah tidak bijaksana PLN hanya mencari-cari kesalahan pada masyarakat banyak ,tapi tungakan serta pencurian listriknya sangat kecil dari pada jumlah pengusaha serta instasi pemerintah yang jumlahnya sedikit tapi tingkat kebocoran serta tungakan rekeningnya sampai milyatan Rupiah .
PLN sangat diplomatis dalam menyikapi tungakan listrik ,kebocoran listrik ,serta pencurian listrik di Sumatera Utara dengan mengarah pada rumah masyarakat miskin ,Komplek TNI /Polri seperti di Komplek Asrama Abdul Hamid Nasution KM 10 Medan
Lihat saja papan reklame di kota Medan yang menyala dari siang sampai malam hari berapa kebocoran listrik pada papan reklame tersebut dan berapa tungakan listrik pada papan reklame tersebut. Sebaiknya papan reklame yang ada di kota Medan ,Binjai,Pematang Siantar,Tebing Tinggi ,serta kota-kota lainya di sumatera utara serta papan reklame yang lainya mengunakan listrik prabayar itu baru namanya kebijakan yang bijak sana untuk menyelamatkan PLN dari kebocoran pencurian listrik serta dari tungakan yang mencapai puluhan milyar.Bukanya menokohi pimpinan dengan laporan telah menghilangkan tungakan listrik yang dari jumlah memang banyak tapi dari segi asset hanya sedikit.semoga PLN mengobah prakdimanya.