Sampai hari ini masyarakat belum
mengetahuit nama pengusaha penunggak listrik tegas Cipto Utomo Ketua
LSM Pancur Gading .PT PLN sampai
hari ini masih menyembunyikan nama pengusaha penungak listrik . Terbukti Ada perbedaan yang dilakukan
PT PLN Antara pelangan masyarakat miskin dengan pengusaha kaya .Jika masyarakat
miskin PT PLN Langsung memutuskan sambungan listrik melalui petugas P2TL nya
tapi pelangan kaya jangankan diputus mengetahui nama nama pelangdan yang
menunggak listrikpun masyarakat tidak boleh.
Padahal
banyak masyarakat
miskin nun jauh dari kota Medan belum menikmati listrik seperti
masyarakat Nias, masih banyak keluhan belum menikmati listrik dan selalu
terjadi pemadaman
setiap malamnya. PLN harus membenahi manajemen internal dan harus bisa
mensuplai listrik hingga kedaerah. PLN untuk tidak melakukan penerangan
di kota
besar saja, akan tetapi didesa dan kota kecil juga
Menurut Cipto Utomo PLN membiarkan banyak masyarakat di berbagai
daerah, khususnya di Sumut tidak bisa merasakan aliran listrik sebagaimana
mestinya .Tapi membiarkan listrikya di curi oleh orang kaya .malah yang
menunggak listrik banyak orang kaya .Program listrik prabayar banyak ditekankan
kepada orang miskin saja tapi tidak dutujukan pada perumahan mewah ,Hotel mewah
,supermarket Pabrik-pabrik Anehnya ada pula wacana PLN menjual listrik keluar
negeri seperti Malaysia .Apakah kebutuhan dalam negeri sudah tercukupi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar