Total Tayangan Halaman
Minggu, 13 Maret 2016
Puluhan Anggota Kodam I/BB Sambangi Polsek Medan Sunggal
Medan (MFO)
Anggota Komado Daerah Militer I Bukit Barisan (Kodam I/BB) menyambangi Mapolsek Medan Sunggal di Jalan TB Simatupang, Medan Sunggal, Medan, Sumatera Utara pada Kamis 3 Maret 2016 sekitar pukul 22.00 WIB. Kedatangan anggota Kodam I/BB itu kecewa dengan Polsek Medan Sunggal lantaran melepas pelaku narkoba yang sudah mereka tangkap.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun, kedatangan anggota TNI tersebut dipimpin oleh Aslog Kodam I/BB Kolonel Armed Anggoro Setiawan, menggunakan dua unit mobil dinas mini bus. Mereka juga menggunakan pakaian lengkap dan langsung masuk ke dalam Polsek. Meski demikian, kedatangan mereka tidak lama hanya kurang lebih setengah jam kemudian meninggalkan lokasi.
Tahanan itu adalah tahanan kasus narkoba dan judi yang diamankan dari Komplek Abdul Hamid, Jalan Abdul Hamid Nasutiot 3, Desa Lalang Kecamatan Sunggal, pada Sabtu 20 Febuari lalu.
"Kami mendapat informasi bahwa tahanan yang dititipkan di Polsek Sunggal dilepas. Kami cek kebenaran info tersebut, ternyata benar," ungkapnya didampingi Kapten Yamin kepada wartawan di Makodam I/BB Jalan Jenderal Gatot Subroto.
Dari 32 tahanan yang diserahkan, hanya sembilan orang yang masih mendekam di sel tahanan Polsek Medan Sunggal. Ironisnya, salah satu tahanan diamankan bersama delapan butir amunisi juga tidak berada ditahanan.
"Tinggal sembilan orang dari 32 yang ditangkap di Abdul Hamid 31 orang. Pengembangan dari Sunggal satu orang yang didapati membawa delapan butir amunisi itu pun tidak ada di situ (Polsek)," keluhnya.
Katanya, tidak adanya tahanan lainnya lantaran menjalani rehab. Hal itu berbanding terbalik dengan informasi yang didapati pihaknya di lapangan. "Jawaban dari pihak kepolisian, mereka menyatakan rehab. Tapi saat kami di Polsek, salah seorang yang diamankan datang ke Polsek dan menjengguk temannya yang masih ditahan. Berarti kan mereka tidak menjalani rehab," tandas perwira itu.
Ditanyakan sikap pihak TNI atas dugaan pelepasan tahanan narkoba tanpa keterangan jelas itu, Anggoro Setiawan enggan menjawabnya. Pasalnya, kebijakan dan sikap itu ada pada pimpinan dari Kodam I/BB. "Kalau itu, tidak wewenang saya menjawab. Itu pimpinan lah yang menjawab," katanya.
Sementara itu, Kapolsek Sunggal Kompol, Harry Azhar membatah tudingan dari pihak Kodam I/BB. Dia mengatakan, polisi tidak pernah melepas tahanan narkoba dan judi. "Tidak ada, kami melakukan tangkap lepas itu. Beliau (TNI) mau melihat tahanan tangkap Kodam silakan. Kalau keberatan (tangkap lepas) itu asumsi mereka," tandasnya.
Disinggung berapa orang tahanan tersebut, dilakukan rehabiltas. Harry tidak bisa menjawabnya. Malah melepar pertanyakan itu kepada anggota. "Saya tidak tahu, silakan tanya Kanit Reskrim," tandasnya.
Meski demikian, saat pihak TNI menyambangi Polsek dirinya sedang tidak ada di lokasi. karena, hanya ada petugas piket Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Sunggal yang menerima kedetangan puluhan personel TNI itu.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar